
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, SH saat melepas peserta pelatihan di halaman Kantor Gubernur Papua Tengah, Jumat, (19/9/2025) -- Foto: Humas Pemprov Papua Tengah
NABIRE — Suasana haru dan penuh semangat terlihat di halaman Kantor Gubernur Papua Tengah, Jumat (19/9/2025). Sebanyak 120 anak asli Papua (OAP) dilepas oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, SH untuk mengikuti pelatihan kerja ke sejumlah tempat di luar daerah, di antaranya BLK Makassar, BLK Sorong, Pandawa Farm, dan BLKK Pesat Nabire.
Didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi, dan Sumber Daya Mineral, Frets James Boray, Gubernur Meki menegaskan bahwa program ini merupakan upaya nyata pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Papua Tengah sekaligus membuka harapan baru bagi generasi muda.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian peserta, sehingga mereka dapat bersaing, mengurangi pengangguran, bahkan membuka lapangan kerja sendiri melalui kewirausahaan,” ujar Meki Nawipa.
Ia menambahkan, pembangunan daerah otonom baru hanya akan berjalan baik apabila ditopang sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Karena itu, bidang ketenagakerjaan menjadi kunci penting dalam meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Data Dinas Tenaga Kerja mencatat, pengangguran di Papua Tengah berjumlah 12.640 jiwa pada 2023 dan kini diperkirakan meningkat menjadi sekitar 14.000 jiwa. Menurut Gubernur Meki, kondisi ini disebabkan oleh dua faktor utama: jumlah pencari kerja yang terus bertambah sementara lowongan terbatas, serta minimnya akses informasi antara perusahaan dan pencari kerja.
“Seringkali perusahaan kesulitan mendapatkan tenaga kerja sesuai kualifikasi, padahal banyak anak Papua yang punya potensi besar. Karena itu, pelatihan ini menjadi jembatan untuk mempertemukan kebutuhan pasar kerja dengan SDM kita,” katanya.
Lebih jauh, mantan Bupati Paniai itu menegaskan bahwa program ini selaras dengan misi pemerintah provinsi untuk mengembangkan potensi individu melalui pendidikan, pelatihan, dan inisiatif kesehatan yang inovatif.
Usai mengikuti pelatihan, seluruh peserta akan dibekali dengan peralatan kerja sesuai keahlian masing-masing agar bisa mandiri berwirausaha. Selain itu, Pemprov Papua Tengah tengah mempersiapkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Papua Tengah di Kaladiri, Nabire, yang ditargetkan rampung pada akhir 2026.
“Dengan adanya BLK Papua Tengah, mulai 2027 kita tidak perlu lagi mengirim peserta ke luar daerah. Mereka bisa mendapatkan pelatihan di tanah sendiri, lebih dekat, dan lebih relevan dengan kebutuhan daerah,” kata Gubernur Meki Nawipa. (*)