Melihat berbagai keluhan masyarakat Papua Tengah tentang pelayanan Kesehatan khususnya di RSUD Nabire, sebagai RSUD rujukan ibu kota Provinsi Papua Tengah, Penjabat Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk, S.sos. MM, Bersama jajarannya dan Bupati Nabire, melakukan kunjungan ke RSUD Nabire, rabu, 26/4/2023.
Pada kunjungan tersebut, Penjabat Gubernur Ribka Haluk melihat berbagai kekurangan yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, dan berjanji akan membantu mensolusikan keluhan tersebut.
“ masalah manusia inikan penting, sumber daya manusia penting, sehingga kami pemerintah provinsi papua tengah dan kabupaten nabire, Bersama sama untuk komitmen melihat berbagai hal yang penting dan saat ini kami melihat rumah sakit yang menjadi rujukan dan diandalkan oleh masyarakat papua tengah, karena menyangkut nyawa manusia, sehingga saya dan bupati nabire akan focus menjadikan rsud nabire menjadi rsud yang representative.”
Dijelaskan, di Provinsi Papua Tengah saat ini ada dua RSUD yang dijadikan rujukan, yaitu RSUD Paniai dan juga RSUD Nabire, maka dua rumah sakit ini harus benar benar pelayanannya memuaskan pasien dan masyarakat.
“ kami sudah perkuat untuk wilayah Kabupaten Dogiyai, Deiyai dan Paniai RSUD rujukannya adalah RSUD Paniai, sementara untuk wilayah lainnya seperti Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya serta Nabire, RSUD rujukannya adalah RSUD Nabire, sehingga apa yang disampaikan Bupati Nabire tentang terbebaninya RSUD Nabire karena banyaknya masyarakat Papua Tengah dirujuk ke RSUD Nabire sangat benar, sehingga Provinsi harus mengintervensi.” Kata Ribka Haluk.
Ditambahkan Ribka Haluk, tidak saja instalasi air bersih, tapi obat obatan yang selama ini belum tersedia di Apotik RSUD Nabire juga sudah disolusikan pihaknya bersama Bupati Nabire, dengan bekerja sama dengan Apotek Pelita Farma, untuk menerima resep dari RSUD Nabire. (Jevri)