NABIRE — Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (Disadmindukcapil dan PMK) melaksanakan Fokus Group Discusion FGD dengan melibatkan delapan dinas Dukcapil Kabupaten.
FGD yang berlangsung di aula hotel Getz Nabire itu dihadiri langsung oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendgri itu dibahas terkait pedataan dan penginputan data Orang Asli Papua (OAP) di aplikasi SIAK Plus OAP.

Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, SH yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov. Papua Tengah Dr. H. Tumiran, S.Sos, M.AP menyerahkan bantuan melalaui Dinas Dukcapil PMK Papua Tengah kepada delapan Dinas Dukcapil kabupaten se- Papua Tengah.
Penyerahan bantuan berupa blangko KTP elektronik sebanyak 24 ribu keping, tinta cetak KTP elektronik ribon sebanyak 80 buah dan film sebanyak 80 buah yang dibagi sesuai kebutuhan dan stok yang tersedia di masing- masing kabupaten.
Dalam arahannya Asisten Bidang Ekbang meminta untuk jajaran Dinas Dukcapil melayani dengan hati terhadap masyarakat di Papua Tengah.

“Tidak ada kata kami tidak ada blangko KTP, ribon maupun film di setiap kabupaten, karena Bapak Gubernur melalui Dinas Dukcapil PMK Provinsi Papua Tengah selalu menyediakan blangko KTP el, ribon dan film cetak KTP elektronik,” kata Dr. H. Tumiran, S.Sos, M.AP.
Bantuan blangko KTP el, ribon dan film cetak KTP el dibelanjakan dari APBD perubahan TA 2025 yang dianggarkan melalui Dinas Dukcapil PMK.

Plt Kepala Dinas Dukcapil PMK Papua Tengah Albertus Iyai, A.Md mengatakan agar Dukcapil Kabupaten dapat menyelesaikan pendataan dan selanjutnya menginput pada aplikasi SIAK Plus OAP.
“Kami harapkan pendataan dan penginputan tersebut dapat diselesaikan secara bertahap sesuai dengan mekanisme penginputan dalam aplikasi SIAK Plus OAP,” kata Albertus Iyai.
Sekretaris Dinas Dukcapil PMK Yeremias Mote, S.STP, M.IP berharap bantuan blangko KTP el, ribon dan film bisa digunakan sesuai kebutuhan terutama di awal tahun yang sering mengalami kekurangan blangko.
“Blangko yang dibawa ke masing- masing kabupaten ini untuk dapat melayani masyarakat di awal tahun,” katanya. (*)

