
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Nurhaidah Meki Nawipa, SE -- Foto: Humas Setda Provinsi Papua Tengah
NABIRE – Festival Budaya tingkat siswa atau pelajar SMA dan SMK se-Papua Tengah dari delapan kabupaten yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Mimika dan Puncak telah terjadwalkan mulai hari ini, Rabu (3/9/2025). Festival Budaya Pelajar Papua Tengah perdana ini akan berlangsung mulai pukul 15.00 WP di area kantor Gubernur Papua Tengah, Bandara Lama Nabire.
Festival yang mengusung tema “Mari Meriahkan dan Lestarikan Budaya Kita!” ini dan akan diselenggarakan selama empat hari yakni hingga hari Sabtu, (6/9/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Nurhaidah Meki Nawipa, SE mengatakan kegiatan perdana ini mendapat antusias tinggi sehingga akan menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya delapan kabupaten di Papua Tengah berkumpul dalam satu ajang budaya.
“Peserta dari delapan kabupaten sudah hadir di Nabire. Kami mengajak masyarakat untuk datang, menyaksikan tarian kreasi anak daerah, serta melihat pameran kerajinan lokal. Mari kita sama-sama meramaikan dan menyukseskan Festival Budaya Pelajar pertama di Papua Tengah,” ujar Nurhaidah, Selasa (2/9/2025).
Menurut ibu Gubernur Papua Tengah, sebanyak 200 pelajar dan pendamping dari Kabupaten Nabire, Mimika, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya turut memeriahkan kegiatan perdana ini. Ia mengatakan, masing-masing kabupaten mengirimkan 20 siswa untuk lomba tari tradisional, dua siswa untuk pameran kerajinan, serta tiga pendamping.
Panitia menyiapkan hadiah total Rp185 juta untuk para pemenang. Selain itu, sponsor dari bank swasta dan BUMN juga menyediakan doorprize menarik bagi pengunjung.
Nurhaidah menegaskan bahwa festival perdana ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah bagi pelajar untuk melestarikan budaya daerah.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Nabire dan Papua Tengah hadir memberikan dukungan. Mari kita ramaikan festival perdana ini, demi anak-anak kita yang tampil membawa budaya dari daerah masing-masing,” katanya.
Festival Budaya Pelajar Papua Tengah 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang mempererat persaudaraan pelajar sekaligus memperkuat identitas budaya lokal.
Menurutnya, masing-masing kabupaten mengirimkan 25 peserta, terdiri dari 20 siswa untuk tari kreasi, 2 siswa untuk pameran kriya, serta tiga orang pendamping.
Dengan begitu, total peserta mencapai sekitar 200 orang pelajar dan pendamping dari Kabupaten Nabire, Mimika, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya.
Yang Juara ke Yogyakarta, Ayo Semangat!
Selain menampilkan seni dan budaya, festival ini juga menjadi ajang kompetisi. Tiga kelompok terbaik akan meraih juara 1, 2 dan 3. Lomba tari tradisional akan menghasilkan tiga pemenang. Khusus juara pertama, akan diberangkatkan mewakili Papua Tengah pada festival tingkat nasional di Yogyakarta.
Ia mengatakan, pemenang utama akan mewakili Papua Tengah dalam festival tingkat nasional di Yogyakarta.
“Total hadiah yang disiapkan sekitar Rp 185 juta. Selain itu ada 15 unit tablet dari sponsor serta hadiah hiburan dari bank swasta dan BUMN yang akan dibagikan melalui sistem undian,” kata Nurhaidah.
Seluruh biaya perjalanan, akomodasi, dan konsumsi peserta ditanggung penuh oleh panitia. Ibu dari lima anak ini mengajak masyarakat Nabire untuk hadir dan mendukung acara ini.
“Mari kita sukseskan Festival Budaya Pelajar se-Papua Tengah dengan datang dan menyaksikan penampilan anak-anak kita yang penuh kreativitas,” katanya. (*)